Beritapro.net, Kalianda,- Calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (Caleg DPR RI) Ruby Chairani Syiffadia menggelar silaturahmi, serta Takziah dan Do’a bersama, bertempat di LAMBAN BALAK MAKHGA LEGUN, kelurahan Way Urang Kec. Kalianda Kab. Lampung Selatan, Kamis malam (18/01/2024).
Ratusan warga masyarakat kelurahan way Urang tersebut sangat antusias menghadiri acara Takziah dan Do’a bersama.
Dari pantauan, terlihat Ruby Chairani Syiffadia Caleg DPR RI nomor urut 3, Dapil Lampung 1 dari partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyapa masyarakat Lampung Selatan dikelurahan Way Urang.
Ruby Chairani Syiffadia yang diberi Gelar/Adok INTON KHATU ini sangat sopan santun dan ramah tamah itu terlihat dari tutur bahasanya.
Putri kandung dari Bapak Rudi Setiawan yang juga bergelar Pangikhan Sangun Khatu ya Bandakh II ini, ingin melanjutkan niat dan hajatnya untuk mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Dalam sambutannya Ruby mengatakan, Alhamdulillah pada malam hari ini saya sangat senang sekali bisa dapat langsung tatap muka bertemu dengan Bapak-Ibu semuanya.
” Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak-Ibu yang telah hadir, dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan saya sangat bersyukur bisa dapat hadir dihadapan Bapak-Ibu, serta saudara-saudara saya semuanya , ” ucapnya Ruby.
Ditempat yang sama Ajis selaku ketua Tim kampanye pemenangan Ruby menambahkan, acara ini bentuk rangkaian Ruby pulang kampung khususnya Kalianda dan sebagai daerah ataupun kampung halaman sendiri, dan yang pertama untuk menyambung silaturahmi antar sesama masyarakat terkhususnya masyarakat adat.
Ajis pun menjelaskan, bahwa kegiatan ini bukan sebagai momentum politik saja, dan biasanya memang rutin juga dilakukan oleh keluarga Pangikhan serta Istri dan anaknya.
” Jadi pada kesempatan malam ini, terkhususnya Ruby sudah diagendakan dari jauh-jauh hari, untuk kegiatan silaturahmi bertemu dengan keluarga adat, masyarakat adat yang ada di sekitaran Kalianda ini, sehingga dapat keselarasan tujuan masyarakat adat itu sendiri dan khususnya untuk kabupaten Lampung Selatan, ” tutupnya Ajis. (Red)